Hero-Anti Hero yang Terdapat Dalam Diri Jane Eyre Dalam Novel Jane Eyre

Kamis, 12 April 2018




Dalam Novel Jane Eyre karya Charlotte Bronte terdapat unsur character, characterization, Hero-Anti Hero, Picaresque yang terkait dengan unsur penokohan.
Character atau yang biasa kita kenal dengan sebutan tokoh Menurut Nurgiyantoro (1995) adalah pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin suatu cerita Nurgiyantoro (2000) juga menambahkan bahwa tokoh dapat dimaknai sebagai seseorang atau sekelompok orang yang ditampilkan dalam suatu karya naratif dimana para pembaca dapat melihat sebuah kecenderungan yang diekspresikan baik melalui ucapan maupun tindakan.
Characterization atau penokohan menurut Nurgiyantoro (1995) penokohan merupakan pelukisan atau gambaran jelas mengenai seseorang yang dimunculkan dalam suatu cerita
Setelah itu ada Hero-dan Anti Hero. Dimana Hero sebutan untuk tokoh laki-laki  (Heroine untuk tokoh wanita) adalah character dari suatu karya sastra yang suka berhadapan dengan suatu bahaya, kuat, dan pemberani kadang juga mengorbankan diri untuk sesuatu yang baik. Anti hero adalah sifat lain yang dengan jelas kurang kualitasnya dalam menjadi hero, tidak selalu baik, kadang juga takut, nakal, pembangkang, sifatnya bertolak belakang dengan hero.

Picaresque adalah salah satu genre prosa fiksi yang berkenaan dengan petualangan atau perjalanan seorang hero (picaro Spanish) dari low social class yang hidup di antara masyarakat yang mengandalkan kecerdikanya dalam bertahan hidup. Ciri-ciri novel picaresque Novel adalah kadang ditulis menggunakan first person narrative, main karakter kadang berasal dari low class, ceritanya diceritakan seperti sebuah petualangan.

Sebuah novel Picaresque juga harus mempunyai karakter brave karena jika ia tidak berani maka ia tidak akan survive dari kehidupannya yang keras. Harus bersikap bandel karena itu yang karakter utama punya untuk bertahan. Bersikap kasar, atau keras. Jadi bisa dikatakan bahwa suatu karakter di novel picaresque ini harus mempunyai sifat rogue, rascal, dan juga knave. Novel picaresque mempunyai hubungan Hero-Anti Hero disetiap peristiwanya. Dan disini saya akan menjelaskan beberapa hubungan tersebut.

Biasanya karakter utama dalam novel picaresque digambarkan dari seorang anak yang telah kehilangan sosok orang tua atau panutannya (seorang yatim atau bahkan yatim-piatu), sehingga dengan tidak adanya sosok panutan ia menjadi mandiri dan mengherokan dirinya sendiri, tapi disamping itu karena dia tidak ada panutan sosok hero Anti-Hero jadi melekat dan yang keluar adalah sifat nakal, bandel, dan sebagainya. Yang nantinya dalam satu karakter akan terdapat dua karakter tersebut karena sifat tersebut saling melekat satu sama lain. Contohnya seperti SpiderMan, Huckleberry Finn, Oliver Twist, dan sebagainya.

Jane Eyre termasuk Novel Picaresque karena novel ini menceritakan si Jane yang memang berasal dari low class, ibu ayahnya meninggal karena penyakit lalu ia diangkat oleh pamannya dan tidak lama kemudian pamannya meninggal akhirnya dia tinggal bersama bibinya dan anak-anaknya. Novel ini menggunakan First person narrative, lalu bersifat autobiography. Menurut (KBBI) autobiografi adalah riwayat hidup hidup pribadi yang ditulis sendiri. Dalam hal ini, autobiografi merupakan catatan dirinya sendiri. Artinya autobiografi adalah sebuah biografi yang didalamnya menceritakan riwayat hidup atau pengalaman pribadi yang ditulis oleh dirinya sendiri. Isi didalam autobiografi berisi tentang pengalaman dari kecil hingga keadaan sang penulis sekarang ini, dari yang paling sulit hingga mencapai keberhasilan yang besar atau prestasi yang dicapainya semasa hidupnya. Maka dari itu sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama yang sama saja dengan menceritakan dirinya sendiri, apa yang terjadi dalam hidupnya dari kecil sampai menjadi orang yang dikenal orang lain.

Kenapa biasanya novel picaresque menggunakan anak kecil sebagai tokoh utama dalam ceritanya karena memang bercerita tentang autobiografi yang menceritakan dari masa kecil jadi harus dari anak kecil dan juga karena mereka saat kecil bisa membentuk diri mereka masing-masing jadi peraturan seperti norma, peraturan yang dibuat itu tidak berlaku bagi mereka.

Karena Jane Eyre termasuk novel picaresque maka novel ini terdapat Hero dan Anti Hero disetiap peristiwanya, contoh kecil yang saya baca di novel ini saya menggolongkan Jane Eyre sebagai Hero dan Anti Hero dalam cerita. Karena di dalam cerita karakter Jane diceritakan sebagai pribadi yang tangguh, mempunyai harga diri yang tinggi, jujur, mandiri, serta penuh semangat, juga dia menjunjung tinggi keadilan, serta pintar, dan karena dia adalah sosok yang berani Jane suka melawan karena ketidak adilan yang diterima oleh dirinya sekaligus dia adalah sosok yang bandel, dan susah diatur karena dia tidak punya panutan seperti yang saya utarakan diatas bahwa:

With Bewick then on my knee, I was then happy: happy at least in my way. I feared nothing but interruption, and that came too soon. the breakfast-room door opened” (Jane Eyre, 9)  
Seperti kutipan diatas yang menunjukkan bahwa Jane tidak takut apa-apa sebelum pintu ruang makan yang terbuka yang mungkin membuat dia kaget campur terkejut karena dia sedang enak-enaknya membaca buku.
but then John Reed knocked me down, and my aunt shut me up in the red-room” (Jane Eyre, 1847:32)
Kutipan diatas adalah kata-kata yang diutarakan Jane pada saat dia bicara dengan Mr. Lloyd  dia jujur atas apa yang ia rasakan dan yang John Reed lakukan kepadanya. Juga kutipan diatas bisa digunakan sebagai gambaran perlawanan ketidak-adilan yang dirasakan oleh Jane karena dia berani mengatakan bahwa John lah yang membuatnya semuanya seperti itu tetapi Jane lah yang dikurung di red-room oleh Auntnya atau Ibu John.
SPEAK I must: I had been trodden severely, and MUST turn: but how? What strength had I to dart retaliation at my antagonist? I gathered my energies and launched them in this blunt sentence— “ I am not deceitful: if I were, I should say I loved you; but I declare I do not love you: I dislike you the worst of anybody in the world except John Reed; and this book about the liar, you may give to your girl, Georgiana, for it is she who tells lies, and not I”“ (Jane Eyre, 1847: 51-52)
Itu juga salah satu kutipan yang menyatakan bahwa Jane adalah pribadi yang menjunjung keadilan meskipun dengan sedikit emosi yang dibawa oleh Jane karena dalam kutipan tersebut Jane berani mengatakan apa yang dipendam dirinya selama ini akibat auntnya yang ingin memasukkan dia ke sekolah untuk anak-anak yang bermasalah. Dan karena apa yang bibinya ceritakan kepada Mr. Brocklehurst itu sama sekali berbeda dengan pandangan Jane, itu merupakan suatu bentuk pembelaan diri dari Jane karena dia tidak terima dengan apa yang dikatakan oleh bibinya tersebut maka dari itu Jane disini terlihat sangat emosi dan tidak dapat mengontrol emosinya sama seperti sifat Anti-Hero yang bisa dibilang sifatnya berbeda dengan yang baik. Dari kutipan diatas saja sudah terlihat hubungan hero-Antihero yang terdapat dalam novel Jane Eyre ini. Ketika menurut Jane apa yang dia pikir benar diutarakan tetapi dalam waktu yang sama itu bukanlah hal yang baik untuk dikatakan kepada bibinya sendiri.
My heart beat thick, my head grew hot; a sound filled my ears, which I deemed the rushing of wings; something seemed near me; I was oppressed, suffocated: endurance broke down; I rushed to the door and shook the lock in desperate effort. Steps came running along the outer passage; the key turned, Bessie and Abbot entered.”(Jane Eyre, 1847:22)

Kutipan diatas adalah saat Jane ketakutan saat di red room tempat dia dihukum. Dia merasa seperti melihat hantu. Disini saya juga menganggap bahwa ini adalah salah satu sifat AntiHero yang ada didalam diri Jane karena dia takut oleh sesuatu.
“I did so, not at first aware what was his intention; but when I saw him lift and poise the book and stand in act to hurl it, I instinctively started aside with a cry of alarm: not soon enough, however; the volume was flung, it hit me, and I fell, striking my head against the door and cutting it. The cut bled, the pain was sharp: my terror had passed its climax; other feelings succeeded. ‘wicked and cruel boy!’ I said. ‘you are like a murderer— you are like a slave-driver— you are like the roman emperors’” (Jane Eyre, 1847:12)

Kutipan diatas juga menggambarkan kemarahan Jane dengan sumpah serapahnya yang ditujukan kepada John karena dia tidak terima dia dilempar buku. Menurut saya sendiri kutipan diatas juga cukup menggambarkan pribadi Jane yang memang mempunyai harga diri tinggi meskipun dia dilempar buku oleh John tapi dia masih tetap memberikan perlawanan kepada John meskipun hanya dengan kata-kata.

Sebuah novel picaresque bisa dikatakan picaresque jika Hero-Anti Hero banyak muncul dalam suatu peristiwa, terlihat bertentangan dalam satu scene yang sama. Seperti halnya kutipan yang memperlihatkan keberanian Jane dalam menghadapi John tetapi karena Jane tidak mempunyai panutan yang baik maka Jane dengan mudah mengeluarkan kata-kata seperti itu meskipun bukan hal-hal yang kasar ettapi pemikiran Jane sudah memperlihatkan keAntiheroannya. Sama halnya ketika Jane mengungkapkan kekesalannya kepada bibinya, benar bahwa Jane menjunjung harga diri dan keadilan tetapi tidak seharusnya Jane berkata demikian kepada bibinya. Hal tersebut sudah bisa menggambarkan bahwa ke Hero-Antiheroan seseorang dapat muncul bersamaan dan atau saat Hero orang tersebut muncul keAntiheroannya akan menjadi efek samping dari keheroan tersebut.

Saya tidak akan memunculkan kutipannya kembali karena diatas sudah dapat menggambarkan hal-hal yang saya sebutkan di paragraph di atas. Setelah presentasi ke Hero-AntiHeroan suatu karakter beberapa pertanyaan muncul dalam benak teman-teman saya yang ada di kelas. Tentang ada tidaknya hero disamping pemeran utama atau main character? Menurut saya sendiri pasti ada Hero disetiap penokohan setiap karakter seperti tokoh sampingan dalam cerita Jane Eyre ini misalnya Helen Burns. Dia adalah tokoh sampingan yang membantu main character disini atau si Jane Eyre ini, terlebih lagi seorang hero di dalam novel picaresque selalu mempunyai asistennya sendiri, jadi dia mempunyai ketergantungan, tidak pernah mempunyai musuh langsung yang berhadapan dengan sang hero itu sendiri. Si Helen ini bisa dibilang adalah asisten atau teman berpetualang si Jane karena selalu ada disebelah Jane. Helen disini bisa disebut Hero ketika dia melakukan hal-hal yang mencerminkan sifat hero tersebut.

Juga ada yang mempertanyakan apakah di dalam suatu novel Hero-antiheronya bisa lebih dari satu? Menurut saya sendiri sangat bisa di suatu novel atau suatu karya terdapat banyak hero-antihero seperti Jane diatas. Menurut saya sendiri bisa kita lihat dalam film Infinity War, atau bahkan Avengers. Disana terdapat banyak Hero dan yang pasti ketika sifat Hero mereka muncul sifat antihero mereka pasti juga akan muncul. Dan pasti dalam setiap karya sastra pasti karakter di dalam karya tersebut berbeda-beda meskipun akan sama saja menjadi Hero-anti hero tapi dikemas dengan cara yang berbeda.

Lalu beberapa pertanyaan seperti apakah peran utama dalam suatu novel ada karakter yang mempunyai sifat antihero? Karena sebelumnya saya menuliskan bahwa antihero adalah sifat yang dimiliki oleh lawan hero karena saya salah menafsirkan bahwa antihero adalah lawan dari hero itu sendiri padahallawan dari  hero sendiri adalah villain. Tapi, menurut saya pasti ada karena karya sastra tidak melulu berporos kepada orang yang baik saja. Saya mengambil contoh seperti suicide squad yang pada dasarnya mereka semua adalah orang-orang yang bukan orang baik tapi akhirnya mereka mengorbankan beberapa hal menjungjung tinggi keadilan yang mengakibatkan sisi hero mereka muncul dan mereka (perkumpulan penjahatnya) adalah karakter utamanya. Sama juga jika posisinya kita mengambil contoh maleficent. Partner dalam presentasi saya juga mengatakan bahwa dia pernah membaca buku tentang peran utama yang bukan berkarakter baik tetapi lupa judul dan nama pengarangnya.

Lalu, ada yang bertanya juga apakah ada genre novel picaresque tetapi sci-fi? Tentunya ada seperti yang kita tahu the maze runner adalah salah satu contoh novel picaresque yang bercampur dengan genre sci-fi, lalu harry potter juga. Memang susah saat kita mematok satu genre dalam suatu karya sastra karena memang genre itu banyak dan di dalam suatu karya sastra pasti terdapat berbagai genre yang diangkat oleh sang penulis. Seperti Jane Eyre sendiri yang juga termasuk dalam genre romance memang sangat sulit jika mematok salah satu genre saja karena nanti ceritanya tidak bisa berkembang karena hanya terpaku dalam satu genre saja.

Jadi, jika suatu karakter yang lebih menonjolnya adalah sifat antiheronya dan dia menjadi karakter utamanya itu sangat mungkin karena juga seperti diatas saya katakan jika terlalu mematok pada satu hal saja akan susah berkembang.

Pasti di dalam suatu karakter terdapat berbagai macam sifat, seperti Jane sendiri disini dia digambarkan dengan sifat heronya yang berani, menjunjung tinggi keadilan, mandiri, dan juga mengorbankan diri. Tetapi dia juga digambarkan dengan sifat antiheronya seperti tidak patuh kepada aturan yang dibuat bibinya, tidak ingin kalah, keras atau teguh dengan pendiriannya, tidak bisa menahan emosi, agak bandel dan kasar. Jika dia tidak mempunyai sifat diatas tentunya dia tidak akan bisa survive seperti yang saya utarakan di paragraph-paragraph awal jika sifat antiheronya tidak keluar maka dia akan tertindas oleh John Reed, Bibi, dan anak-anaknya yang lain.

 Jadi, hero disini bukanlah gambaran hero seperti kesatria-kesatria yang membawa pedang melainkan orang yang lebih suka hidup dengan akal sehatnya atau apa yang dia pegang teguhi kadang di dalam hidupnya bukannya dia hanya boleh jujur atau berlaku baik, tetapi dia bahkan melakukan hal-hal yang salah seperti berbohong, mencuri, atau apapun itu sebagai bentuk survivenya dalam kehidupan yang merasa dirinya tidak terikat oleh suatu aturan dan hidup atas kemauanya sendiri. Kadang, novel picaresque ini sendiri menjadi salah satualternatif dalam menyinggung pemerintahan dalam masa itu.



0 komentar:

Posting Komentar