Literary Analysis

Sabtu, 03 Desember 2016

UTS Introduction to Literary Analysis

..1.      Beberapa masalah definisi tentang sastra
Definisi tentang sastra masih banyak diperbincangkan karena dirasakan beberapa definisi yang ada masih dirasa kurang memuaskan.
a       banyak orang yang ingin mencari definisi ontologis tentang sastra, seperti yang diketahui bahwakarya sastra adalah hasil kreativitas dari masing-masing individu sehingga tidak mungkin menilai bahwa semua sastra adalah sama.
b      Terjadi percampuran antara mendefinisikan karya sastra satu dengan yang lainnya. Misalnya dalam mendefinisikan sebuah puisi terjadi kekeliruan dengan mendefinisikan puisi tersebut sebagai karya sastra umum.
22.      Perbedaan literature dan literary study
Literature menurut Taum (1997:13) adalah karya cipta atau fiksi yang bersifat imajinatif atau penggunaan bahasa yang indah dan berguna yang menandakan hal-hal lain.
Sedangkan, literary study adalah ilmu yang menyelidiki tentang sastra. Ilmu sastra meliputi teori sastra, kritik sastra, dan sejarah sastra.
3      Perbedaan literary theory, Criticism, and survey.
a      Teori sastra adalah cabang ilmuyang mempelajari tentang prinsip-prinsip, hukum, kategori, kriteria karya sastra yang membedakannya dengan yang bukan sastra. Suatu teori dapat dideduksi secara logis dan dicek kebenarannya (diverifikasi) atau dibantah kesahihannya pada objek atau gejala-gejala yang diamati tersebut.
b      Kritik sastra merupakan ilmu yang mengkaji, menelaah, mengulas, memberi pertimbangan, serta memberikan penilaian tentang keunggulan atau kekurangan sastra.
c       Survey adalah meski bentuk karya sastra itu bermacam-macam kita dapat melihat aspek umum yang terdapat pada hampir semua bentuk karya sastra itu, dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut  kemudian kita dapat menentukan cara pengkajian yang cocok untuk di terapkan dalam menyajikan materi pelajaran. Prosedur ini bertujuan agar tepat pada pokok permasalahan yang ada.
4    3.  Fungsi dari sastra dalam kehidupan masyarakat adalah:
a.       Fungsi rekreatif yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang menyenangkan bagi penikmat atau pembacanya.
b.      Fungsi didaktif yaitu sastra mampu mengarahkan atau mendidik pembacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung di dalamnya.
c.       Fungsi estetis yaitu sastra mampu memberikan keindahan penikmat atau pembacanya karena sifat keindahannya.
d.      Fungsi moralitas yaitu sastra mampu memberikan pengethauan kepada pembaca/peminatnya sehingga tahu moral yang baik dan buruk, karena sastra yang baik selalu mengandung moral yang tinggi.
e.       Fungsi religius yaitu karya-karya yang mengandung ajaran agama yang dapat diteladani para penikmat/pembaca.
54.      Unsur pembentuk karya sastra adalah:
Unsur pembentuk karya sastra dibagi menjadi dua yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur yang berada di dalam karya sastra itu sendiri.
a.       Tema
Adalah suatu yang menjadi pokok pikiran atau pokok masalah dari pengarang yang ditampilkan di karangannya.
b.      Amanat
Kesan pesan yang disampaikan oleh pengarang yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan bagi para pembaca yang bisa bermakna dalam hidup, juga memberikan hiburan, kepuasan, dan kekayaan batin di dalam hidup kita.
c.       Plot atau alur
jalan cerita di dalam karya sastra atau unsur yang berwujud jalinan peristiwa, yang memperlihatkan kepaduan ( koherensi ) tertentu yang diwujudkan oleh hubungan sebab akibat, tokoh, tema atau ketiganya. Alur dibagi menjadi tiga ( 3 ) yaitu :
– Alur maju
– Alur mundur
– Alur campuran / maju-mundur
d.      Tokoh dan Penokohan
Tokoh adalah individu rekaan di dalam karya sastra yang mengalami peristiwa dalam karya sastra.
Penokohan adalah penyajian watak tokoh dan penciptaan tokoh di dalam suatu cerita.
e.       Karakter atau perwatakan
Sifat-sifat yang diperankan oleh karakter di dalam suatu karya sastra.
f.       Konflik
Permasalahan-permasalahan yang muncul di dalam karya sastra biasanya disebut titik pijak untuk menuju ke pertentangan selanjutnya. Konflik dibagi menjadi dua, yaitu:
-          Konflik batin: konflik yang timbul dalam diri pelaku
-          Konflik antar pelaku: konflik yang timbul di dalam diri antar pelaku.
g.      Sudut pandang
Posisi atau kedudukan pengarang di dalam sebuah cerita. Sudut pandang dibagi menjadi tiga:
-          Sudut pandang orang pertama: dimana pengarang menjadi tokoh utama di cerita tersebut (aku, saya)
-          Sudut pandang orang kedua: dimana pengarang terlibat di dalam cerita tapi tidak menjadi tokoh utama di dalam cerita tersebut.
-          Sudut pandang orang ketiga: pengarang tidak terlibat di dalam cerita, namun tau segala hal tentang cerita tersebut. (dia, ia)
h.      Gaya bahasa : cara yang khas dalam mengungkapkan pikiran atau perasaan dalam suatu karya sastra.
i.        Latar atau setting
Ialah suatu keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita. ada 3 jenis latar, yaitu :
- Latar Tempat
Adalah dimana tempat pelaku berada dan cerita terjadi (dirumah, sekolah, kota, perkantoran dll)
- Latar Waktu
Ialah kapan cerita itu terjadi (pagi, siang, malam, sore, kamarin, besok, dll)
- Latar suasana
Ialah bagaimana keadaan yang terjadi dalam sebuah cerita (gembira, sedih, damai, sepi, dll)
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari luar tetapi sangat penting berpengaruh dalam karya sastra secara tidak langsung.
-          Agama pengarang
-          Pendidikan pengarang
-          Ekonomi pengarang
-          Lingkungan lokal tinggal pengarang
-          Kejadian yang terjadi di sekitar pengarang
65.      A. Puisi Shall I Compare Thee To A Summer’s Day
-          Sense (Tema) : seorang lelaki yang membandingkan wanita dengan keindahan musim semi.
-          Feeling : Penyair membandingkan keindahan sang wanita dengan keindahan alami yang ada di dunia, kehangatan, dan keindahan abadi yang ada di musim semi tersebut. Yang keindahannya tidak akan pudar meskipun ia mati.
-          Tone (nada) : penyair menggunakan nada rendah hati, suara yang menyeritakan bahwa dia sedang jatuh cinta kepada seseorang.
-          Intention (tujuan) : mengungkapkan bahwa dia sedang jatuh cinta kepada seorang wanita yang sangat indah.

B. Puisi To The Virgins, To Make Much of Time
- Sense (Tema) : gunakanlah waktu sebaik mungkin, karena mungkin kita tidak akan hidup lagi besok.
- Feeling (Rasa) : penyair memandang bahwa sebelum kita tua marilah kita memanfaatkan hari-hari kita karena kita tidak tau kapan kita mati.
-  Tone (nada) : penyair seperti memberi nasihat kepada kita bahwa gunakanlah waktu kita sebaik mungkin selagi masih muda.
- Intention ( Tujuan) : penyair memberi nasihat bahwa gunakanlah masa muda dengan penuh harapan dan tujuan, selagi masih banyak waktu, selagi jiwa sedang membara, dan selagi waktu masih ada.
C. Puisi Perarakan Jenazah
- Sense (Tema) : Kematian
- Feeling (Rasa) : mencekam karena ingat akan kematian yang sudah menunggu.
- Tone (nada) : penyair seperti memberi peringatan bahwa kematian menanti kita.
- Intention (Tujuan) : penyair mengajak pembaca untuk merenungkan kematian, bahwa kematian berada di depan mata kita, bahwa kematian akan menunggu kita kapanpun itu.
D. Puisi O Captain! My Captain!
- Sense (Tema) : kematian seorang kapten yang sangat berjasa
- Feeling (Rasa) : Haru, sedih, karena orang yang sangat dihormati telah berpulang ke sisinya.
- Tone (Nada): kesedihan yang menyelimuti diri sang penulis, karena orang yang sangat dihormatinya telah mati.
- Intention (Tujuan) : penyair memberi tahu bahwa orang yang sangat bijaksana, orang yang sangat berjasa telah tiada karena memperjuangkan sesuatu untuk negaranya. (Ship diibaratkan negara).

 6.    Cerpen The Storm
a.       Setting :
-          Latar tempat : Di rumah Calixta, dan Toko Friedheimer
-          Latar suasana: penuh dengan suasana nafsu dikarenakan hujan badai.
b.      Plot : Maju, dari Bobinot dan Bibi yang menunggu badai di toko Friedheimer, serta Calixta yang menunggu di rumah dan tiba-tiba Alcee menunggang kuda dan badai terjadi.
c.       Point of View: orang ketiga karena pengarang menggunakan orang ketiga untuk menceritakan karya sastranya.
d.      Theme: perselingkuhan yang dilakukan atas dasar masa lalu.

Cerpen Nasib Seorang Pendengar Setia
a.       Latar:
-          Latar Tempat : Rumah Sakit, ruang rumah sakit
-          Latar Suasana : lucu, haru, aneh.
b.      Plot: Campuran karena pada saat Darsono bercerita pada Dokter banyak adegan flashback.
c.       Point of view: orang ketiga, karena pengarang menggunakan orang ketiga untuk menceritakan karya sastranya
d.      Tema : Seorang pegawai yang terpaksa mendengar lelucon atasannya

Nurholis. 2016. Introduction to literary Analysis, Bandung.
Kania, Tita. Ujian Tengah Semester Introduction Literary Anallysis. Tersedia di www.academia.edu diunduh pada 30 oktober 2016
Banua, Salam. Analisis Puisi. Tersedia di akhmadff.blogspot.co.id diunduh pada 30 oktober 2016
Dunia Bahasa dan Sastra. Tersedia di jojoasgar.blogspot.co.id diunduh pada 30 oktober 2016
Siti, Khodijah. Analisis puisi ‘Shall I Compare Thee To A Summer’s Day”. Tersedia di skhodijah787.blogspot.com diunduh pada 30 oktober 2016
Murniasihmu. Unsur-unsur karya sastra. Tersedia di Murniasihmu.wordpress.comdiunduh pada 30 oktober 2016
Pengertian, Fungsi, dan Ragam Sastra. Tersedia di seri-bahasa-indonesia.blogspot.co.id