Apa itu Literary Period, dan Literary Movement?

Sabtu, 22 September 2018


Disini aku bakal menjelaskan Literary period/Movement secara jelas dan singkat dan padat.

Apasih literary period atau Literary movement itu? pasti pernah denger kata zaman Victorian, Elizabethan, enaissance dan sebagainya nah literary movement atau Literary Period itu adalah pengelompokan karya-karya para penulis dalam kurun waktu tertentu, biasanya para penulis memiliki topic atau tujuan yang sama. Tapi kadang satu penulis bahkan bisa dikaitkan dengan lebih dari satu periode.

Apa saja periodenya? Mari kita mulai dengan zaman Renaissance setelah zaman Dark Age Eropa yang kelam.

1.  Renaissance (1500-1670)
Pernah denger Hamlet? Atau karya-karya Shakespeare lainnya? Nah Shakespeare adalah salah satu penulis zaman Renaissance, zaman ini bisa juga disebut zaman Elizabethan juga. Tema yang diusung di zaman Renaissance sendiri lebih ke humanism karena sudah lepas dari aturan-aturan gereja katolik pada saat itu. zaman ini juga disebut-sebut zaman ter-splendid-nya English Literature.

Beberapa penulis Renaissance sendiri adalah:
     Elizabeth I
-          William Shakespeare
-           John Milton; etc.

2. Enlightenment (1700-1800)
Zaman enlightenment suka disalah artikan sama seperti periode Renaissance padahal sebenernya beda, meskipun banyak juga yang bilang sama. Enlightenment sendiri lebih ke Age of reason sebenernya dimana mereka sudah mulai melakukan eksperimen-eksperimen (lebih mengenal science) intinya. Bahkan Sir Isaac Newton juga termasuk orang-orang Enlightment loh.

Penulis pada zaman Enlightenment
-          Alexander Pope
-           Jonathan Swift
-          Benjamin Franklin
-           Imannuel Kant; etc.

3. Romantic Period (1798-1870)
Sebenernya apa yang kita sebut romantis apa-apa romantic sebenernya salah, romantic ada karena waktu itu terlalu banyak pabrik-pabrik yang menguasai kehidupan. Maksudnya disini mereka ingin kotanya dan daerahnya kembali lagi seperti dulu, periode romantic ini terjadi setelah revolusi industri. Orang-orang romantic adalah orang-orang yang ideal, yang ingin kehidupannya kembali ideal seperti semula bukan dengan pabrik dan mesin-mesin yang mulai berkuasa.

Contoh: pagi-pagi baca koran dan minum kopi, padahal kenyataannya pagi-pagi itu harus segera berangkat kerja dan siap-siap untuk sekolah dan bukan malah membaca koran.
Jadi sebenernya salah kalau kamu bilang ‘ah cowok aku romantis nih’ malah bisa aja pacar kamu atau cowok kamu adalah orang yang absurd.

 penulis Romantic:
-         Edgar Allan Poe
-         Mary Shelley
-          Lord Byron
-        John Keats; etc

4. Transcedentalism (1830-1860)
Adalah periode yang mempunyai konsep ‘beyond the world’. Gimana ya semacam ada pemahaman baru tentang kebenaran dan pengetahuan gitu, jadi kebenaran itu datengnya bukan karena adanya ‘sense’ doang but also dari intuition. Jadi katanya orang-orang di periode ini itu ‘semi religious’ gitu.

Penulis Trancedentalism:
-          Ralph Waldo Emerson
-          Emily Dickinson
-          Walt Whitman; etc.

5. Victorian Period (1837-1901)
Diambil dari nama Ratu Victoria. Bisa dibilang zaman yang susah dibedakan dengan Romantic Period, tapi hal yang terlihat jelas pada zaman ini adalah perbedaan strata sosial, seperti yang kaya makin kaya dan yang miskin makin miskin. Pada zaman ini banyak yang penulis atau essayist yang mendemo zaman ini dengan tulisan-tulisannya, karena mesin dan revolusi industry adalah mesin penghancur kemanusiaan. Gak kaget juga wanita-wanita pada zaman ini harus berjuang mati-matian untuk live their life dan menggapai cita-cita mereka.

Penulis Victorian Period:
-          Charles Dickens
-          Thomas Carlyle
-          Christina Rossetti;


6. Realism (1820-1920)
Pernah denger realis? Nah sama realisme disini juga seperti itu dimana orang-orang menerima semuanya dengan apa adanya tanpa ditambah-tambahi. Apa yang ada di masyarakat sekitar ya seperti itu ditulis tanpa embel-embel sedikitpun. Makanya banyak yang complain karena ya hanya sedikit konflik yang terjadi di fiksi-fiksi pada masa ini.

Penulis Realism:
-         Mark Twain
-        Henry James; etc.

7.  Absurdism/Existentialism  (1850-today)

Bahwa manusia tidak akan bisa sampai pada tahapan logis. Dosen saya sendiri pernah berkata bahwa kita semua ini adalah mahluk-mahluk absurdism karena kita itu tidak jelas dan tidak nyambung (disamakan dengan mitologi sisipus). Manusia tidak mungkin selamanya berbicara tentang hal yang sinkron dari ke waktu ke waktu.

Ya, absurdism atau existentialism ini lebih berorientasi kepada individual contohnya ini eksistensiku, eksintensimu, eksistensinya.

Penulis Absurdism/existentialism:
-          Albert Camus
-          Samuel Beckett; etc.

1 komentar:

laikai mengatakan...

How to win at the Wynn Casino in Las Vegas
Before you play on 서울특별 출장샵 the casino floor, be sure to check out the casino floor 전라남도 출장샵 if 시흥 출장샵 you're looking for a new option. 평택 출장안마 The casino floor 군산 출장마사지 has an

Posting Komentar